KAMPOENG LAMPION™ andil dalam semarak Ultah Kota Malang ke 102 - Kampoeng Lampion™ | Pengrajin Lampion | Grosir Lampion | Belanja Lampion | Jual Lampion

Kampoeng Lampion™ On Facebook



KAMPOENG LAMPION™ andil dalam semarak Ultah Kota Malang ke 102

Untuk pemesanan lampion: 
081252265758

BlackBerry PIN : 2A965FF8
BlackBerry PIN :5B6AD1C5
www.kampoenglampion.com


Pemerintah Kota Malang mengajak anak muda memberikan sumbangsihnya dalam pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Malang HM Anton saat memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-102 Kota Malang, di Balai Kota, Jumat, 1 April 2016.

Lampion Bola
Lampion dengan lukisan topeng
Anton, sapaan akrabnya menyebut peran serta pemuda amat penting dalam pembangunan Kota Malang. Salah satunya melalui karya dan inovasinya yang lantas dipadukan untuk mengangkat keunggulan dan potensi daerah.

“Saya tantang anak muda di Malang untuk berkarya dan memberikan hasil karyanya bagi Kota Malang,” kata dia.


Di usia 102 tahun, kata Anton, Kota Malang dihadapkan dengan era globalisasi dan digital. Kondisi ini menjadi momentum dalam membangkitkan ekonomi masyarakat. Di antaranya pelaku usaha dan UMKM yang selama ini masih belum berjalan maksimal.

Hadirnya Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) tahun ini dan menjadi daya gedor bagi Pemerintah Kota Malang. Dalam hal ini, pengembangan usaha di sektor jasa. Sekaligus Kota Malang ke depan menjadi inspirasi kota/kabupaten lain untuk menumbuh kembangkan industri kreatif.”Nantinya Kota Malang jadi pedoman kota kreatif. Dan Kota Malang siap jadi lumbung SDM kota kreatif,” ujarnya.

Dalam peringatan HUT ke-102 tahun ini juga melekat dengan budaya dan kesenian asli Malang. Di antaranya tari topeng serta gambar topeng Malang yang digambar di LAMPION produksi KAMPOENG LAMPION™ dan dipasang di setiap sekolah, gedung pemerintah, dan instansi lainnya.

Lampion
Lampion di sebuah SMA Negeri di Malang










Tidak hanya itu, pemuda yang tergabung dalam Hackathon Ngalam hadir  memberi solusi bagi Kota Malang. Meliputi masalah transportasi, sampah dan lingkungan serta pasar tradisional. Langkah tersebut positif dan memberi dampak secara langsung bagi masyarakat.


“Malang masih belum selesai dari kepungan macet, masalah sampah dan penataan pasar tradisional. Saya harap karya anak-anak dari Hackathon ini mampu memberi jalan keluar,” katanya.


Selama 2,5 tahun lebih memimpin Kota Malang,  beberapa program terobosan terhadap masyarakat telah dilakukan Antin.  Yaitu terobosan melalui perbaikan birokrasi, penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga PNS bisa lebih baik memberikan pelayanan bagi masyarakat.


Ketua DPC PKB Kota Malang itu juga rutin menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Hal tersebut diwujudkan melalui program peduli “Wong Cilik”.”Yang dibutuhkan masyarakat itulah yang kami dahulukan, seperti bedah rumah warga kurang mampu, perbaikan insfrastruktur jalan dan penataan birokrasi di kelurahan. Makanya setiap tahun ada otonomi awards smart city,” ungkap Anton.

Lampion gantung
Lampion Bola









Bertepatan HUT ke-102 tahun, Pemerintah Kota Malang juga meluncurkan aplikasi berbasis android Road Transport and Traffic Managemen Center (RTTMC). Hadirnya aplikasi ini dinilai mampu mengurangi masalah kemacetan di Kota Malang.


Anton mengapresiasi program yang dicetuskan Dinas Perhubungan itu. Ia berharap masyarakat dipermudah dengan hadirnya aplikasi ini. “Sebagai solusi masalah lalu lintas di Malang, mana saja yang macet, sehingga warga bisa cari jalan alternatif lain supaya terhindar dari macet,” papar suami Hj Dewi Farida Suryani ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar




Pages