BELO HORIZONTE- Pelatih
Iran Carlos Queiroz mengaku cukup kesal kepemimpinan wasit asal Serbia,
Milorad Mazic yang memimpin laga timnya melawan Argentina di Estadio
Mineirao, Belo Horizonte, Sabtu (21/6) malam.
Queiroz mengungkap, seharusnya timnya
mendapat hadiah penalti atas insiden di awal babak kedua, dimana Ashkan
Dejagah terjatuh di kotak terlarang Argentina.
Menurut Queiroz, Dejagah jatuh karena
pelanggaran yang dilakukan Pablo Zabaleta. Reply memang menunjukkan
Zabaleta bukan menendang bola, namun terjadi kontak dengan Dejagah.
Namun Wasit Mazic menilai kejadian itu
bukan pelanggaran. "Saya sudah sangat senang dengan penampilan pemain
saya," kata Queiroz kepada sejumlah wartawan usai laga.
"Saya tidak bisa kecewa. Kami mendapatkan pelajaran yang sangat berarti," imbuhnya.
"Ada dua hal yang membuat perbedaan
dalam pertandingan ini hingga kami kalah. Pertama yang harus bertanggung
jawab adalah wasit, dan yang kedua adalah (Lionel) Messi," jelasnya.
Ya, gara-gara Messi, Iran yang nyaris
mendapat hasil seri, harus merelakan tiga poin kepada Argentina yang
sekaligus lolos ke 16 Besar.
Sepakan kaki kiri Messi di injury time
babak kedua, membuat jala gawang Iran bergetar. Gol tunggal tersebut
kemudian menutup duel Argentina vs Iran menjadi 1-0.
"Ketika Anda bermain melawan Messi, anda
tahu dia bisa membuat perbedaan setiap saat. Dan itu adalah gol
brilian," pungkas Queiroz. (adk/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar