Pemesanan LAMPION:
081252265758
0341-9987211
Pin BB 2A965FF8
www.kampoenglampion.com
Ada Lampion Naga Tiongkok di Lapangan Banteng

"Jakarta Lantern Festival digelar untuk meningkatkan daya tarik pariwisata dan budaya, serta perkembangan seni kreatif," kata Prisila, Public Relation Agate Selaras Indonesia selaku event organizer Jakarta Lantern Festival 2014 di Jakarta, Jumat (12/12/2014).
Ia mengatakan, Jakarta Lantern Festival digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, mulai tanggal 12 hingga 14 Desember.
”Peserta pesta lampion tidak hanya seniman dari Jakarta. Festival juga diikuti para seniman lampion dari negeri Tiongkok dengan menampilkan lampion raksasa berbentuk naga,” ujarnya
Adapun berbagai seniman lampion dari sejumlah daerah di Indonesia juga akan hadir pada acara Jakarta Lantern Festival 2014, diantaranya ada Perajin Lampion nomor 1 di Indonesia, KAMPOENG LAMPION Malang.
"Peserta lain yang turut memeriahkan acara dari kota Malang, Yogyakarta. Acara ini terbuka untuk umum dan dipungut biaya alias gratis," ujarnya.
Dirinya mengungkapkan, warga Jakarta yang datang ke arena Jakarta Lantern Festival tidak sekadar disuguhkan penampilan pesta lampu ribuan lampion semata.
”Pengunjung akan disuguhkan berbagai hiburan di antaranya penari 1000 wajah dari china serta pementasan seni tradisional di antaranya keroncong tugu, gambang kromong," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman menjelaskan, pada acara Jakarta Lantern Festival akan ditampilkan sebanyak 2.800 lampion, berukuran kecil sampai besar.
"Ada 46 lantern raksasa berbentuk naga, ondel-ondel, Taj Mahal, dan berbagai karakter lainnya," papar Arie.
Arie menambahkan, acara lantern (lampion) fesitval juga digelar pada sejumlah kota besar di dunia.
Terdapat beberapa event Lantern Festival digelar di sejumlah kota besar dunia, seperti : Seoul Lantern Festival, Yuan Xia Festival, Auckland Chinese Lantern Festival - Selandia Baru, Spring Lantern Festival - Hongkong, dan lain - lain.
”Jakarta sebagai ibukota negara dan kota metropolitan ingin mensejajarkan posisi dengan sejumlah kota besar dunia. Untuk itu, Disparbud DKI perlu menciptakan event-event kreatif popular dengan tetap mengedepankan budaya local sebagai basic pengembangan seni kreatifitas dalam karya lantern yang ditampilkan,” tambahnya.
(Sammy)
Youtube :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar