Timnas Aljazair menempuh langkah terpuji. Pemain-pemain Aljazair
memutuskan tidak mengambil seluruh hadiah yang didapat dari penampilan
di Brasil. Sofiane Feghouli dan kawan-kawan akan menyumbangkan uang
tersebut untuk rakyat Gaza.
Aljazair tampil menawan di Piala Dunia 2014 dan mengundang decak
kagum pecinta sepakbola di seluruh dunia. Meski awalnya tidak begitu
diunggulkan mereka mampu lolos ke 16 besar setelah menjadi runner-up
Grup H. Di babak 16 besar, Aljazair juga mampu merepotkan kandidat juara
Jerman. Der Panzer dipaksa berjuang hingga perpanjangan waktu sebelum
bisa menekuk Aljazair 2-1.
Yang lebih hebat, mayoritas pemain Aljazair berjuang melawan Jerman
sembari tetap berpuasa. Seperti dikutip dari Bleacherreport, striker
Islam Slimani memastikan seluruh anggota skuat Aljazair setuju
memberikan seluruh hadiah yang didapat di Piala Dunia 2014 untuk warga
di Jalur Gaza yang masih menderita akibat blokade Israel."Mereka lebih
membutuhkan uang ini ketimbang kami," kata Slimani.
Jumlah uang yang disumbangkan skuat Aljazair untuk rakyat Gaza cukup
banyak. Karena berhasil lolos sampai 16 besar, Aljazair menerima hadiah
sekitar USD 9 juta atau Rp 106,2 miliar
Langkah ini membuat rakyat Aljazair semakin bangga dengan tim asuhan
Vahid Halilhodzic. Saat kembali ke negarnaya, para pemain Aljazair
disambut bak pahlawan. Mereka diarak keliling kota dengan bus tingkat
yang atapnya dibuka seperti perayaan klub-klub besar Eropa saat menjadi
juara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar